Senin, 20 November 2017

                          Sejarah Manusia Purba


Pengertian Manusia Purba


Manusia Purba di Indonesia
bisakali.net
Manusia purba juga disebut dengan Prehistoric People(Manusia Prasejarah) merupakan jenis manusia yang hidup pada zaman belum mengenal tulisan. Para pakar ahli sejarah sangat meyakini bahwa manusia purba telah hidup mendiami bumi ini semenjak 4 juta tahun yang lalu.
Jika dilihat dari cirinya manusia purba juga mempunyai volume otak yang lebih besar dibanding manusia modern zaman sekarang. Untuk mengetahui kehidupan manusia purba di Indonesia, kita dapat melakukan dengan 2 cara, yaitu :
  1. Melalui sisa-sisa tulang manusia, hewan, tumbuhan yang telah menjadi batu atau menjadi fosil.
  2. Melalui peninggalan peralatan dan perlengkapan yang digunakan oleh manusia purba sebagai hasil budaya manusia, seperti peralatan rumah tangga, senjata, bangunan, dan perhiasan.

Sejarah Manusia Purba di Indonesia


Manusia Purba
bisakali.net
Manusia purba hidup pada zaman dulu dan belum mengenal tulisan serta hidup dengan cara yang sangat sederhana sekali, yaitu masih sangat bergantung pada alam. Para ilmuwan sejarah di seluruh dunia sebagian besar menganut teori evolusi kera atau yang dikenal dengan teori Australopithecus yang telah punah sebagai ras nenek moyang manusia.
Sebenarnya terjadi perbedaan yang sangat signifikan dan jauh sama sekali tidak ada hubungannya antara manusia dan kera. Perbedaan tersebut tidak bisa dijelaskan oleh mereka dengan mata rantai yang hilang atau dikenal dengan sebutan missing link.

1. Manusia Purba Meganthropus Paleojavanicus


Meganthropus Paleojavanicus
bisakali.net
Manusia purba meganthropus paleojavanicus adalah manusia purba terbesar dan tertua di Indonesia. Unsur-unsur nama tersebut terdiri dari kata megan = besar, anthropus = manusia, paleo = tua, dan javanicus = berasal dari Jawa.
Fosil manusia purba ini berasal dari lapisan Pleistosen Bawah. Meganthropus memiliki badan yang tegap dan mempunyai rahang yang sangat besar dan kuat. Mereka bertahan hidup dengan cara mengumpulkan makanan. Makanan tersebut berasal dari tumbuh-tumbuhan dan buah-buahan.

Ciri Ciri Manusia Purba Meganthropus Paleojavanicus

Berikut ini adalah ciri-ciri manusia purba meganthropus paleojavanicus :
  • Memiliki tinggi sekitar 165 – 180 cm
  • Berbadan tegap
  • Volume otak 900cc
  • Tonjolan pada kening tebal dan melintang sepanjang pelipis
  • Tidak memiliki dagu dan mempunyai hidung yang lebar
  • Memiliki otot kunyah, gigi, dan rahang yang besar dan kuat
  • Makanannya jenis tumbuh-tumbuhan

2. Manusia Purba Pithecanthropus Erectus


Jenis Jenis Manusia Purba
bisakali.net
Fosil manusia purba yang paling banyak ditemukan di Indonesia adalah jenis manusia purba pithecanthropus erectus. Pithecanthropus erectus sendiri memiliki arti manusia yang berjalan tegak.
Terdapat 3 jenis pithecanthropus erectus yang paling terkenal di Indonesia, yaitu pithecanthropus erectus, pithecanthropus mojokertensis, dan pithecanthropus soloensis.
Jika berdasarkan dengan pengukuran terhadap umur lapisan tanah dimana pithecanthropus erectus ditemukan di Indonesia, mempunyai umur yang bervariasi, yaitu antara 30.000 hingga 1 juta tahun yang lalu.

Ciri Ciri Manusia Purba Pithecanthropus Erectus

Berikut ini adalah ciri-ciri manusia purba pithecanthropus erectus :
  • Pada tengkorak memiliki tonjolan kening yang tebal
  • Mempunyai hidung lebar dengan tulang pipi yang kuat dan menonjol
  • Mempunyai tinggi 165 – 180 cm
  • Pemakan segalanya, baik itu daging ataupun tumbuhan
  • Memiliki rahang bawah yang kuat
  • Tulang pipinya tebal
  • Bertulang belakang tajam dan menonjol
  • Bertubuh gelap dan mempunyai tempat perlekatan otot tengkuk yang besar dan kuat

3. Manusia Purba Pithecanthropus Mojokertensis


Gambar Manusia Purba
bisakali.net
Pada tahun 1936 telah ditemukan fosil tengkorak anak manusia purba oleh seorang peneliti, yaitu Widenreich disebuah desa yang terletak di Mojokerto. Fosil manusia purba ini diberikan nama dengan pithecanthropus robustus. Namun bagi Von Koenigswald menyebutnya dengan nama pithecanthropus mojokertensis sesuai dengan nama daerah ditemukannya.

Ciri Ciri Manusia Purba Pithecanthropus Mojokertensis

Berikut ini adalah ciri-ciri manusia purba pithecanthropus mojokertensis :
  • Memiliki badan tegap
  • Tidak mempunyai dagu
  • Memiliki kening yang menonjol
  • Tinggi badan 165-180 cm
  • Mempunyai volume otak 750 – 1.300 cc
  • Tulang geraham dan rangnya lebih kuat
  • Tulang tengkorak tebal
  • Memiliki tulang tengkorak yang lonjong
  • Hidup sekitar 2 sampai 2,5 juta tahun yang lalu

4. Manusia Purba Homo Sapiens


Foto Manusia Purba
bisakali.net
Manusia purba berjenis homo sapiens dapat dianggap sebagai manusia purba yang berumur paling muda dari semua manusia purba yang ada. Dari fosil homo sapiens diperkirakan hidup antara 15.000 hingga 40.000 tahun SM.
Manusia purba homo sapiens adalah satu-satunya manusia purba yang bisa berpikir. Kecerdasan tersebut dapat terlihat dari volume otak yang hampir mirip dengan manusia modern.
Pada intinya manusia purba jenis ini merupakan manusia dan bukan lagi dikategorikan sebagai manusia kera,
Terdapat tiga jenis homo sapiens yang telah ditemukan di Indonesia, yaitu homo soloensis, homo wajakensis, homo floresiensi. Diantara beberapa fosil yang telah ditemukan, melahirkan sebuah perdebatan karena dianggap sebagai kerangka manusia modern dan bukan manusia purba.

Ciri Ciri Manusia Purba Homo Sapiens

Berikut ini adalah ciri-ciri manusia purba homo sapiens :
  • Tinggi badan antara 130-210 cm
  • Mempunyai otak yang lebih berkembang daripada manusia purba lainnya
  • Otot kunyah, gigi, dan rahang sudah menyusut
  • Tonjolan di kening sudah berkurang dan sudah memiliki dagu
  • Mempunyai ciri seperti ras Mongoloid dan Austramelanosoid

5. Manusia Purba Homo Soloensis


Meganthropus
bisakali.net
Fosil Manusia purba jenis homo soloensis ditemukan oleh Von Koenigswald dan Weidenrich diantara tahun 1933-1934 di lembah bengawan Solo. Fosil ini ditemukan sebuah tengkorak dengan volume otaknya bukan lagi seperti manusia kera.

6. Manusia Purba Homo Wajakensis


Homo Soloensis
bisakali.net
Fosil manusia purba jenis homo wajakensis ini ditemukan pertama kali oleh Dubois di tahun 1889 di daerah Wajak sekitaran daerah Tulungagung. Manusia purba jenis ini telah ditemukan dapat membuat peralatan yang terbuat dari batu dan tulang serta mereka juga mengerti caranya untuk memasak.

Corak Kehidupan Manusia Purba di Indonesia


Jenis Manusia Purba
500px.com
Manusia purba mempunyai cara hidup yang sangat sederhana dan masih sangat bergantung dengan alam. Berikut ini adalah ulasan mengenai corak kehidupan manusia purba :

1. Masa Berburu untuk Mengumpulkan Makanan

Ciri-ciri kehidupan manusia purba pada zaman ini adalah :
  • Tidak mempunyai tempat tinggal
  • Hidup sendiri atau dengan kelompok kecil
  • Mengumpulkan makanan seperti umbi-umbian
  • Menggunakan kapak genggam untuk berburu hewan
  • Berlindung di dalam goa
  • Membuat lukisan berupa cap jari tangan dan babi rusa dalam keadaan terpanah, biasanya menggunakan warna hitam, putih, dan merah

2. Maca Bercocok Tanam

Ciri-ciri kehidupan manusia purba pada zaman ini adalah :
  • Hidupnya mulai menetap pada suatu tempat dan melakukan kegiatan bercocok tanam
  • Mulai menggunakan pakaian yang terbuat dari kulit hewan atau kulit kayu
  • Membuat rumah dari kayu
  • Jika tanah tidak subur, mereka akan berpindah tempat
  • Membuat alat-alat bercocok tanam, seperti : mata panah, beliung persegi, kapak lonjong, dan perhiasan

3. Masa Mengenal Kepercayaan

Ciri-ciri kehidupan manusia purba pada zaman ini adalah :
  • Melakukan upacara-upacara tertentu, sebagai bukti adanya kekuatan yang melebihi diri mereka.
  • Mulai terdapat bangunan besar untuk dijadikan sebagai tempat melakukan upacara tersebut.

4. Masa Perundagian

Ciri-ciri kehidupan manusia purba pada zaman ini adalah :
  • Mulai tinggal disebuah desa atau perkampungan dalam waktu yang cukup lama.
  • Mempunyai kemampuan mengolah logam, seperti cincin
  • Mengenal sistem barter untuk mendapatkan logam
Tetapi pada kenyataannya Manusia Purba bukanlah Nenek Moyang Manusia. Manusia berbeda dengan kera, jadi tidak bisa disamakan dengan penemuan para ilmuwan tersebut. Namun semua itu dapat dijadikan sebagai wawasan saja.

Senin, 13 November 2017

        

         Museum Nasional Indonesia

Museum Nasional Republik Indonesia atau Museum Gajah, adalah sebuah museum yang terletak di Jakarta Pusat dan persisnya di Jalan Merdeka Barat 12[1]. Museum ini merupakan museum pertama dan terbesar di Asia Tenggara.
Museum Nasional Indonesia
Museum Nasional Indonesia.jpg
Museum Nasional Republik Indonesia
Informasi Umum
Didirikan pada24 April 1778[1]
LokasiJl. Medan Merdeka Barat 12, Jakarta PusatDKI JakartaIndonesia
Jumlah koleksi141,899
Situshttp://www.museumnasional.or.id/

Sejarah Museum NasionalSunting

Museum Royal Batavian Society of Arts and Sciences Batavia (sekarang Museum Nasional) pada tahun 1900-an
Cikal bakal museum ini lahir tahun 1778, tepatnya tanggal 24 April, pada saat pembentukan Bataviaasch Genootschap van Kunsten en Wetenschappen. J.C.M. Radermacher, ketua perkumpulan, menyumbang sebuah gedung yang bertempat di Jalan Kalibesar beserta dengan koleksi buku dan benda-benda budaya yang nanti menjadi dasar untuk pendirian museum.
Pada masa pemerintahan Inggris (1811-1816), Sir Thomas Stamford Raffles yang juga merupakan direktur dari Bataviaasch Genootschap van Kunsten en Wetenschappen memerintahkan pembangunan gedung baru yang terletak di Jalan Majapahit No. 3. Gedung ini digunakan sebagai museum dan ruang pertemuan untuk Literary Society (dahulu bernama "Societeit de Harmonie".) Lokasi gedung ini sekarang menjadi bagian dari kompleks Sekretariat Negara.
Pada tahun 1862, setelah koleksi memenuhi museum di Jalan Majapahit, pemerintah Hindia Belanda mendirikan gedung yang hingga kini masih ditempati. Gedung museum ini dibuka untuk umum pada tahun 1868.
Setelah kemerdekaan Indonesia, Lembaga Kebudayaan Indonesia yang mengelola menyerahkan museum tersebut kepada pemerintah Republik Indonesia, tepatnya pada tanggal 17 September 1962. Sejak itu pengelolaan museum dilakukan oleh Direktorat Jenderal Kebudayaan, di bawah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Mulai tahun 2005, Museum Nasional berada di bawah pengelolaan Kementerian Kebudayaan dan Pariwisatasehubungan dengan dipindahnya Direktorat Jenderal Kebudayaan ke lingkungan kementerian tersebut.
Museum Nasional juga dikenal sebagai Museum Gajah karena dihadiahkannya patung gajah berbahan perunggu oleh Raja Chulalongkorn dari Thailand pada tahun 1871 yang kemudian dipasang di halaman depan museum. Meskipun demikian, sejak 28 Mei 1979, nama resmi lembaga ini adalah Museum Nasional Republik Indonesia.

Bangunan Museum NasionalSunting

Dengan gaya Klasisisme, gedung Museum Nasional Republik Indonesia adalah salah satu wujud pengaruh Eropa, terutama semangat Abad Pencerahan, yang muncul pada sekitar abad 18. Gedung ini dibangun pada tahun 1862 oleh pemerintah sebagai tanggapan atas perhimpunan Bataviaasch Genootschap van Kunsten en Wetenschappen yang bertujuan menelaah riset-riset ilmiah di Hindia Belanda.
Sayap baru ditambahkan pada tahun 1996 di sebelah utara gedung lama. Gedung ini disebut dengan Unit B atau Gedung Arca.

Koleksi Museum NasionalSunting

Arca Adityawarman sebagai Bhairawa, salah satu kekayaan koleksi masa Hindu-Buddha.
Gambar Prasasti dari SingosariMalang bertarikh tahun 1351Masehi. Prasasti yang merupakan koleksi museum, terkenal karena menyebut nama 'Mada' yang kemungkinan berkaitan dengan tokoh Gajah Mada.
Museum Gajah banyak mengoleksi benda-benda kuno dari seluruh Nusantara. Antara lain yang termasuk koleksi adalah arca-arca kuno, prasasti, benda-benda kuno lainnya dan barang-barang kerajinan. Koleksi-koleksi tersebut dikategorisasikan ke dalam etnografi, perunggu, prasejarahkeramik, tekstil, numismatik, relik sejarah, dan benda berharga.
Catatan di website Museum Nasional Republik Indonesia pada tahun 2001 menunjukkan bahwa koleksi telah mencapai 109.342 buah. Jumlah koleksi itulah yang membuat museum ini dikenal sebagai yang terlengkap di Indonesia. Pada tahun 2006 jumlah koleksi museum sudah melebihi 140.000 buah, meskipun hanya sepertiganya yang dapat diperlihatkan kepada khalayak.
Sebelum gedung Perpustakaan Nasional RI yang terletak di Jalan Salemba No. 27, Jakarta Pusatdidirikan, koleksi Museum Gajah juga meliputi naskah-naskah manuskrip kuno. Naskah-naskah tersebut dan koleksi perpustakaan Museum Gajah lainnya kini disimpan di Perpustakaan Nasional.
Sumber koleksi banyak berasal dari penggalian arkeologis, hibah kolektor sejak masa Hindia Belanda dan pembelian. Koleksi keramik dan koleksi etnografi Indonesia di museum ini cukup lengkap.
Koleksi yang menarik adalah patung Bhairawa. Patung yang tertinggi di Museum Nasional ini (414 cm) merupakan manifestasi dari Dewa Lokeswara atau Awalokiteswara, yang merupakan perwujudan Boddhisatwa (pancaran Buddha) di Bumi. Patung ini berupa laki-laki berdiri di atas mayat dan deretan tengkorak serta memegang cangkir terbuat dari tengkorak di tangan kiri dan keris pendek dengan gaya Arab di tangan kanannya. Diperkirakan, patung yang ditemukan di Padang RocoSumatera Barat ini berasal dari abad ke 13 - 14.
Koleksi arca Buddha tertua di museum ini berupa arca Buddha Dipangkara yang terbuat dari perunggu disimpan dalam Ruang Perunggu dalam kotak kaca tersendiri. Sementara itu, arca Hindutertua di Nusantara, yaitu Wisnu Cibuaya (sekitar abad ke-4 M) terletak di Ruang Arca Batu. Koleksi ini dipajang tanpa teks label dan terhalang oleh arca Ganesha dari Candi Banon.

AktivitasSunting

Museum Nasional Indonesia memiliki aktivitas setiap minggunya yang dimaksudkan untuk meningkatkan minat masyarakat terhadap sejarahartefak, dan museum. Setiap akhir pekan pagi hingga siang hari di Hall B selalu ada kegiatan seperti membatik, belajar tari tradisional, dan Pentas Dongeng yang bekerja sama dengan Teater Koma. Pentas Dongeng membawa peserta mempelajari masa lalu melalui cerita menarik dan lakon yang mudah dipahami.